Sabtu, 01 Maret 2014
Pidato Menjelang Pemilu
Stop Golput , Indonesia
Lebih Baik !
Assalamu’alaikum wr wb
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua . Marilah
kita panjatkan puji syukur kepada tuhan karena atas berkat dan rahmatnya kita
dapat berkumpul dengan suasana yang bahagia ini.
Yang
terhormat Bu Sri selaku guru Bahasa Indonesia , dan teman-teman sekalian yang
sangat saya cintai dan saya banggakan. Pertama-tama saya mengucapkan terima
kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan
pidato singkat saya, dan dalam kesempatan kali ini saya akan menyampaikan
sebuah pidato yang berjudul stop golput untuk indonesia yang lebih baik.
Kita tahu tanggal 9 april akan
diadakan pemilu legislatif dan sebagian besar kita yang berada di ruangan ini
sudah berhak untuk memberikan suaranya dalam pemilu legislatif nanti. Tapi
sebelumnya apa sich pemilu legislatif itu ? mungkin sebagian besar dari kita
tidak tahu pemilu legislatif itu apa, bahkan mungkin sebagian dari kita tidak
tahu pemilu itu apa ? iya kan.
Jadi
teman-teman pemilu adalah kita sebagai warga negara yang telah berhak untuk
memilih, diberi kesempatan untuk memberikan amanah kepada beberapa orang untuk
menjadi wakil kita , dan wakil ini dibedakan menjadi 2 yaitu wakil di
legislatif dan wakil di eksekutif, wakil kita di legislatif ini terdiri dari DPR
untuk wakil kita di senayan sesuai dengan pasal 19 UUD 1945, DPD provinsi untuk
di tingkat provinsi sesuai dengan pasal 22 C UUD 1945 dan DPRD untuk wakil kita
di tingkat kabupaten/kota, dan wakil kita di eksekutif adalah presiden dan
wakil presiden dan nanti ia akan memilih beberapa menteri untuk membantunya.
Ketika pemilu kita sangat
identik dengan sebuah kata golput, khususnya bapak-bapak yang nongkrong di
warung kopi pancung yang tiap hari membicarakan keadaan politik dan sampai-sampai
pulang ke rumah topik pembicaraan tetap saja dibawa dan semakin lanjut, merka
itu pasti tahu golput tapi semua orang
dari caleg sampai anggota KPU bilang kita tidak boleh golput, kenapa ? apa
mungkin caleg-caleg itu takut kalah, kalau kita golput ?
Jadi sebenarnya kenapa kita tidak boleh golput
?, itu lah yang mungkin akan terlintas di pikiran kita apabila kita mendengar
kata “golput”.
Sebelum itu, sebenarnya apa sih golput ?
mungkin sebagian dari kita tidak tahu apa itu golput, jadi golput adalah
singkatan dari golongan putih atau seseorang yang mempunyai hak pilih dalam
pemilu namun dengan sengaja tidak menggunakannya dengan alasan tertentu. Dari
mulai malas karena sibuk masak, sibuk kerja, dan sibuk dengan hal-hal yang
menurutnya penting, selain itu ada juga yang mempunyai alasan tidak tahu-menahu
dengan siapa saja suara mereka akan mereka wakilkan karena kurangnya informasi,
bahkan ada juga yang tidak tahu nanti setelah dipilih orang-orang ini untuk apa
sih ?, ya seperti itu lah negara kita lambat akan informasi khususnya daerah
pedesaan, kemudian alasan yang lebih berkelas adalah tidak percaya dengan
pemimpin walaupun itu orang yang kita pilih, mungkin karena mereka yang golput
melihat setiap hari apa yang terjadi di Indonesia banyak pemimpin mereka yang
di percaya tapi menyelewengkan kepercayaannya, seperti apa ? yaitu kalok ndak
korupsi, narkoba, korupsi, narkoba, setiap hari itu itu aja yang dia lihat di
tv , gimana orang ndak sakit iya kan, capek-capek ngumpulin uang bayar pajak
tapi ujungnya di makan sama orang-orang di atas tu. Padahal ketika kita memilih
mereka, memangnya dia fikir ndak capek ? dari mulai buang waktu, jam 7 tps dibuka kita ke tps coblos sampai
pulang ke rumah anggap saja 1 jam , 1 jam kalok kita jualan udah dapat berapa
duitbelum lagi waktu ketika kita antri d tps, hingga buang tenaga apa lagi yang
rumahnya jauh dari tps , bayangkan berapa banyak tenaga dan waktu dan uang yang
dibuang hanya untuk memilih dia.
Tapi dengann alasan semua itu dan sebenci apa
pun kita sama wakil kita tetap kita tidak dianjurkan untuk golput, karena
beberapa hal :
1.
Surat suara yang tidak kita gunakan tersebut,
dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu misal dengan memanipulasi
datanya.
kita ndak datang ke TPS tapi tahu-tahu kita udah di cobloskan sama siapa
juga gak tahu, sama binatang gak mungkin kan, ujung-ujung nya pasrah aja lah
siapa yang cobloskan yang menang siapa
ikut-ikut aja. Iya kalok yang menang amanah kalok ndak amanah kamu mau ikut aja
? ndak kan.
2.
Memberi peluang kepada pihak yang sebenarnya
kurang layak untuk memimpin menang, kenapa ? contohnya kita dan satu orang
teman kita akhirnya memilih untuk golput karena alasan-alasan lain, yang
sebenarnya pada awalnya akan memilih pasangan a yang baik, yang amanah,
pokoknya lebih layak untuk menang, namun karena akhirnya kita memilih golput
maka yang menang adalah pasangan b dengan kemenangan tipis 49:50. Kecewa kan
pastinya kita sebagai pendukung a.
3.
Jika ketika kita golput surat suara kita bisa
disalahgunakan seperti tadi atau surat suaranya terbuang sia-sia, udah tau
bikin surat cinta aja susahnya berjam-jam memikirkan apa yang mau ditulis,
apalagi bikin surat suara udah mahal lama lagi tu, ada fotonya, foto partai,
nama-nama, nunggu setiap orang bayar pajak baru bikin. Jadi kalau tidak memilih
bayangkan berapa uang yang keluar dari APBN atau APBD.
4.
Kalok kita ndak memilih berarti kita ndak boleh
marah-marah sama wakil yang bermasalah kenapa ? karena kamu aja gak ikut pemilu
karena kamu merasa suara kamu itu gak ada guna nya, dan sekarang kamu
marah-marah saya gak peduli kan suara kamu gak ada gunanya.
Oleh karena
itu sangat dianjurkan untuk kita semua tetap harus memilih calon pemimpin yang
telah ditetapkan walaupun tidak ada yang kita anggap baik , mungkin dapat kita analogikan
“ Memilih yang terbaik dari yang terburuk ” agar tidak merusak tatanan. Sebagai
contoh dalam suatu kelompok belajar, tetap harus ada seorang pemimpin walau pun
dikelompok itu sebenarnya tidak ada seorang pemimpin yang baik di kelompok itu,
tetapi minimal jika di kelompok itu mempunyai pemimpin kalau suatu saat ada
teman yang potensial ingin bergabung di
kelompok itu , sebelum bergabung di kelompok itu tentunya dia bertanya ketua di
kelompok ini siapa, saya ingin minta tanda tangan sama dia atas bergabungnya saya bersama kelompok ini ,
terus tidak mungkin semuanya tanda tangan kan, ? ujung-ujungnya kita tidak bisa
jawab pertanyaan dia, pasti malu kan kita.
Pesan
saya terakhir untuk kita semua sebagai pemilih pemula jangan sekali-kali kita
ingin golput, karena golput lebih banyak negatifnya dari positifnya. Saya juga
merasakan hal yang sama seperti yang kamu rasakan, bingung mau pilih yg mana,
tapi saya merasa sangat RUGI sekali, jika saya tidak memilih, seakan-akan suara
saya itu tidak ada harganya, saya merasa bukan bagian dari bangsa ini, jika hak
saya tidak saya pergunakan. Kita tidak
bisa mengikuti perkembangan kampanye-kampanye partai-partai tersebut, namun
kita akan baca dan renungkan dengan baik akan visi dan misi mereka yang mereka
tempel di jalan-jalan itu. Karena itulah gunanya baliho yang di tempel di
jalan-jalan.
Demikian
pidato singkat saya, mohon maaf atas segala kesalahan , yang salah datangnya
dari saya, dan yang benar datangnya dari allah swt, terima kasih atas
perhatiannya , wabillahi taufik walhidaya wassalamu’alaikum wr wb.
Nama : Widiya Wati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar