Senin, 20 Mei 2013
Makalah Ujian Nasional
Ujian Nasional
Bab 1
Pendahuluan
1.1.1
Latar Belakang
Ujian Nasional biasa
disingkat UN / UNAS adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar
dan menengah secara nasional dan
persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan,
Depdiknas di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Republik
Indonesia nomor 20 tahun 2003 menyatakan
bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan
evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara
pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Lebih lanjut dinyatakan
bahwa evaluasi dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala,
menyeluruh, transparan,
dan sistematik untuk
menilai pencapaian standar nasional pendidikan dan proses pemantauan evaluasi
tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan. Penentuan standar yang terus
meningkat diharapkan akan mendorong peningkatan mutu pendidikan, yang dimaksud
dengan penentuan standar pendidikan adalah penentuan nilai batas (cut off
score). Seseorang dikatakan sudah lulus/kompeten bila telah melewati nilai
batas tersebut berupa nilai batas antara peserta didik yang sudah menguasai
kompetensi tertentu dengan peserta didik yang belum menguasai kompetensi
tertentu. Bila itu terjadi pada ujian nasional atau sekolah maka
nilai batas berfungsi untuk memisahkan antara peserta didik yang lulus dan
tidak lulus disebut batas kelulusan, kegiatan penentuan batas kelulusan
disebut standard. Berdasarkan dengan adanya berbagai masalah
yang ditimbulkan oleh adanya ujian nasional seperti halnya pelaksanaan UN tingkat SMA sederajat Tahun 2012/2013 di
11 provinsi bergeser dari jadwal semula pada 15 April 2013 menjadi 19 April
2013 dengan alasan pengepakan naskah soal di percetakan mengalami kendala
teknis dan pendistribusian ke daerah-daerah yang terlambat. Yang dikhawatirkan,
pergeseran jadwal ujian tersebut menimbulkan kebocoran soal, Selain itu rasanya pemerintah harus lebih sering berevaluasi
dari banyak kasus setelah UN lihat saja
berapa banyak korban UN yang berjatuhan karena merasa frustasi atas kegagalan
padahal mereka adalah aset negara, Human Resouces!!! generasi penerus bangsa,
siapa lagi kalau bukan mereka yang akan melanjutkan estafeta perjuangan para
pejuang. Selain menggangu psikolog siswa itu sendiri, unas menurut kami sangat
memboroskan anggaran, bayangkan setelah selesai dilaksanakannya unas, ribuan
kertas terbuang sia-sia, dan akomodasi lainnya, tetapi kalau bisa dimanfaatkan
“si ngk pha pha”, tetapi bayangkan anggaran untuk unas tahun 2010 saja mencapai
500 milliar lebih. Itu lah beberapa masalah yang disebabkan oleh ujian
nasional, masalah itulah yang mengakibatkan kami ingin mencari tahu sebenarnya
seberapa banyak manfaat ujian nasional dibanding mudaratnya.
1.1.2 Rumusan Masalah
1.
Dampak positif dari adanya ujian nasional
2.
Dampak negatif ujian nasional
3.
Solusi dari masalah-masalah ujian nasional
Bab 2
Permasalahan
2.1.1 Dampak
positif ujian nasional :
Dilihat
dari asumsi pemerintah, pemerintah mengklaim bahwa dengan sistem UN
seperti saat ini para siswa menjadi lebih rajin belajar.
Dilihat dari Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terutama pasal 57, 58 dan 59
sebagai upaya peningkatan kualitas hasil pendidikan yang makin merata di
seluruh Indonesia adalah melalui UN. UN juga dimaksudkan untuk
mengidentifikasikan potensi pendidikan di tiap daerah di seluruh Indonesia. Hal
ini sangat penting karena kualitas hasil pendidikan dewasa ini di seluruh
daerah di Indonesia terutama di luar Jawa dan Bali masih belum sejajar bukan
hanya kualitas peserta didiknya, tetapi juga kualitas gurunya, perpustakaannya,
laboratoriumnya, dan sarana prasarana lainnya.
Dilihat dari siswa
- siswa
akan semangat untuk belajar.
- siswa
akan mulai bersaing dengan murid yang lain untuk mendapatkan nilai ujian
nasional yang lebih tinggi. Mengapa demikian? Karena, nilai ujian nasional
menentukan apakah kita bisa masuk perguruan tinggi ini atau perguruan
tinggi itu.
- Ujian
nasional bisa menjadi peningkat mutu siswa dalam proses pembelajaran untuk
menjadi SDM yang bermutu, mungkin dalam proses pembelajaran siswa tidak
serius, tetapi setelah mendengar kata ujian nasional siswa akan serius
belajar apalagi UN sebagai penentu memasuki perguruan tinggi favorite.
- Ujian
nasional juga bisa sebagai indikator pengukur untuk siswa sudah sampai
manakah siswa sudah belajar serius untuk menghadapi masa depan mereka.
Dengan nilai hasil ujian nasional mereka bisa mengetahuia apakah merekan
sudah maksimal atau belum
- Siswa
diajarkan untuk tidak curang, seperti menyontek karena pengawasan yang
ketat dan pengawasnya pun bukan dari guru asal sekolah mereka.
- Menjadikan
siswa untuk tidak bergantung pada guru. Dengan begitu murid akan mencari
bimbel untuk persiapan UN karena
merasa di sekolah belum terlalu mengerti.
- Dengan
adanya UN, akan menciptakan generasi-generasi bangsa kita yang
berkompeten. UN telah menyumbang kontribusi dalam rangka penyamaan mutu
pendidikan terhadapa dunia internasional.
- Peraturan
dan pelaksanaan UN dapat memacu daya kreativitas dan cara berfikir murid
sehingga menjadi generasi yang kreatif.
2.1.2 Dampak
negatif ujian nasional :
- siswa harus menyiapkan tenaga ekstra untuk mengikuti les atau bimbingan belajar. Sisi negatifnya yang lainnya adalah, siswa kehilangan waktu untuk bermain. Bermain itu penting, namun kita harus tau kapan kita harus berhenti bermain dan belajar itu. Ujian nasional juga dapat membuat siswa tertekan, mengapa? Mungkin karena siswa tersebut belum siap untuk menghadapi ujian nasional. Namun, setiap siswa harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi ujian nasional.
2.
Guru hanya akan mengajarkan beberapa topik dan atau
kompetensi yang (berdasarkan panduan SKL) diprediksi bakal keluar dalam UN, dan
kemudian cendrung mengabaikan kompetensi lainnya yang diperkirakan tak akan
diujikan dalam UN, walaupun sangat mungkin kompetensi itu sangat diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari pasca anak didik keluar dari ruangan ujian. Dalam
pengajaran Bahasa Inggris misalnya, hampir bisa dipastikan bahwa guru hanya
akan lebih fokus mengajarkan dua skill saja (listening dan reading) menjelang
UN, karena dua skill inilah yang diuji dalam UN. Dengan demikian para guru
bahasa Inggris cendrung mengabaikan pengembangan skill yang lain, seperti
speaking dan writing, walaupun sangat jelas bahwa kemampuan berkomunikasi lisan
dan juga tulisan adalah skill yang sangat penting dan diperlukan dalam dunia
yang sebenarnya setelah siswa tamat sekolah.
- UN juga berpotensi menyempitkan kurikulum sekolah
(curriculum narrowing) dan mendegradasi arti penting mata pelajaran
tertentu, karena UN selama ini hanya menguji tiga mata pelajaran (dan
sekarang ditambah menjadi enam). Walaupun mata ujian UN telah ditambah
menjadi enam, tetap saja kesan bahwa pemerintah mengabaikan mata pelajaran
lainnya tak terselesaikan. Pemilihan beberapa mata pelajaran saja yang
diujikan di UN bisa misleading, karena secara tak langsung merefleksikan
bahwa mata pelajana non UN adalah ‘kurang penting’. Padahal seseorang anak
didik tidak bisa hidup hanya dengan beberapa mata pelajaran yang diUN kan
saja.
4.
UN telah membuat para siswa, guru, dan orangtua merasa
tertekan, dan stress. Rasa tertekan di kalangan siswa dan guru itu biasanya
lebih parah terjadi di sekolah yang lokasinya jauh dari ‘pusat peradaban’
(baca: daerah terpencil). Hal ini mudah dipahami karena disparitas kualitas
pengajaran antara sekolah di daerah urban (perkotaan) dengan dengan daerah
rural (perkampungan) masih menjadi problema dunia pendidikan kita yang sampai
hari ini belum terselesaikan. Maka, ketika standar kelulusan UN menuntut sama
untuk semua siswa, tanpa mempertimbangkan objektifitas kualitas pengajaran di
sekolah mereka, maka jelas para siswa, guru, dan juga orangtua di daerah terpencil
akan merasa tertekan, stress, takut, dan bahkan putus asa perihal kelulusan
mereka pada UN. Dan akhirnya memicu mereka untuk mencari jalan pintas.
5.
UN merupakan standar yang ditetapkan pemerintah untuk
menentukan siswa berhak lulus atau tidak. Dengan adanya UN, pemerintah akan
mengetahui tingkat pendidikan yang telah siswa jalani selama di sekolah. Akan
tetapi, tingkat pendidikan setiap daerah di Indonesia tidaklah sama. Masih
banyak daerah dengan tenaga pengajar yang tidak sesuai dengan jumlah yang diharapkan.
Lalu ketka standar yang sama diiringi dengan tidak samanya pengetahuan yang
diterima antar daerah, apakah hal itu dikatakan adil ?
2.1.3 Manfaat
Ujian nasional
Dilihat dari kepentingan hasil ujian nasional
- Penetapan
mutu satuan dan atau program pendidikan di seluruh Indonesia,
- Seleksi
masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau berikutnya,
- Pertimbangan
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan dan atau program pendidikan,
- Pembinaan
dan pemberian bantuan kepada satuan dan atau program pendidikan dalam
upaya peningkatan mutu pendidikan untuk mencapai tingkat kelulusan
tertentu, dan
- Perbaikan
sarana dan prasarana untuk guru, laboratorium, perpustakaan, tenaga
kependidikan dan keperluan sekolah lainnya.
2.1.4 Solusi
yang akan dicapai untuk penyelesaian masalah ujian nasional
Keputusan meniadakan
UN merupakan suatu kebijakan yang sangat berat. Pemerintah harus memikirkaan
dampak-dampak buruk yang akan terjadi. Salah satunya, pemerintah tidak memiliki
standar untuk menentukan apakah siswa tersebut telah berhak lulus dari jenjang
pendidikan yang sedang dijalani. Maka dari itu, wacana untuk penghapusan UN
bukanlah solusi yang terbaik. Hal yang perlu dilakukan pemerintah adalah
mengevaluasi pelaksanaan ujian nasional, bukan menghapusnya. Penghapusan UN
hanya akan membuat sistem pendidikan di Indonesia semakin kacau. Ketika UN
ditiadakan, pemerintah akan sulit menentukan seorang siswa telah berhak lulus
atau tidak. Maka dari itu, solusi terbaik adalah memperbaiki permasalahan
teknis pelaksanaan serta pemerataan kualitas pendidikan di setiap daerah,
terutama daerah-daerah terpencil di Indonesia. Dengan demikian , UN tidak lagi
menjadi “sosok” yang menakutkan bagi siswa yang mengikutinya.
Bab 3
Kesimpulan
Dari
permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa ujian nasional memiliki dampak positif
maupun negatif yang di mana dampak negatif itu lebih sedikit dari pada dampak
positif nya, dan begitu juga dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh salah
satu lembaga survei bahwa hanya 40 % mereka tidak setuju dengan ujian nasional
dan 60 % mereka yang setuju dengan ujian nasional. Tetapi hal yang terbaik di
lakukan adalah pemerintah harus mengevaluasi pelaksanaan ujian nasional.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
8 komentar:
saya sangat setuju dengan ujian nasional
Artikel tentang Ujian Nasional yang sederhana tetapi aplikatif ini sangat rekomended. Thankyou for share. Salam kenal...
Thank's for visit
Salam kenal
tak ada referensi bacaan/daftar pustaka???
Thank you for visit
Thank you for visit
Thank you for visit
Sands Casino and Hotel Review
Sands casino 인카지노 and hotel is a one stop on the north end of the Mississippi River and is located near the Mississippi River and is 카지노 near the Mississippi Casino septcasino · Features · Payout Limit
Posting Komentar