Jumat, 17 Mei 2013
Hukuman Mati bagi Koruptor
Hukuman
mati itu positif dan tidak perlu takut dengan tudingan pelanggaran HAM. Sebab,
di 50 negara Amerika Serikat saja, hanya 17 negara yang tak menerapkan hukuman
mati.
Timur Tengah, Malaysia, Singapura, Jepang dan banyak negara lain tetap
menerapkan hukuman mati sesuai dengan aturan negaranya sendiri.
Hukuman pidana mati itu yang tahu kita sendiri, bukan negara lain.
Karena itu harus membuat aturan sendiri dengan melakukan konvensi-konvensi
dengan aturan internasional. Khusus untuk koruptor, perlu peraturan perampasan
aset hasil korupsi, agar berdampak jera. Kalau tidak, orang yang korupsi
ratusan miliaran rupiah meski dihukum beberapa tahun, mereka tetap kaya setelah
keluar dari penjara, Sejauh itu mempertanyakan kenapa koruptor dari partai dan
orang yang mendanai parpol sulit ditindak? Meski ada UU Parpol, ternyata banyak
koruptor dari parpol. Kalau saja untuk meraih jabatan itu dananya dari korupsi,
maka ketika berkuasa pasti akan sulit memberantas korupsi. Untuk itu banyak
proses demokrasi dilakukan dengan kejahatan pencucian uang. Makanya, ke depan
dana parpol itu harus melalui transfer bank, tidak boleh cash agar lalu lintas
uang politik diketahui publik.
Rabu, 15 Mei 2013
Tips Melewati Masa-Masa Sulit
- Gunakan kesadaran Anda sebagai manusia utuh.Daripada memikirkan masalah atau pemecahannya, lebih baik kita bergerak ke jalan yang baru: jangan pikirkan masalah itu dulu. Dengan menggunakan kesadaran yang kita miliki, kita harus mengabaikan pikiran yang mengatakan bahwa situasi yang sedang kita hadapi itu sangat ‘complicated’. Ingat bahwa pikiran bukanlah diri kita yang sebenarnya. Anda diciptakan segambar dengan Allah (imago Dei), sehingga tidak mungkin bahwa diri Anda yang sepenuhnya terwakili dalam pikiran. Allah tidak diwakili hanya melalui pikiranNya, jadi Andapun tidak mungkin terwakili hanya melalui pikiran Anda. Dengan prinsip ini, gunakanlah kesadaran kita yang sepenuhnya sebagai ciptaan Allah yang utuh, untuk melihat masalah itu sebagai sesuatu yang dapat ditangani. Intinya, kesadaran Anda harus mampu mengatakan, “Ini dapat diatasi”.Kesadaran seperti inilah yang dialami Daud ketika ia bertanya pada dirinya sendiri: “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah dalam diriku?” Alih-alih menikmati perasaan gelisah saat menghadapi masalah, Daud keluar dari perasaannya sendiri. Sebagai manusia utuh dan beriman, kesadaran dirinya menyadarkan bahwa perasaannya (baca: pikirannya) tidak dapat dipertahankan. Perasaan dan pikirannya yang gelisah malah harus dipertanyakan. Maka, gunakanlah kesadaran seperti yang dicontohkan Daud ini untuk keluar dari masalah Anda.
Kuliah Dapat Uang Saku dan Langsung Kerja
1. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)
STIS berada di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS). Selain dibebaskan
dari biaya kuliah, mahasiswa STIS dapat uang saku Rp850 ribu per bulan. Kampus
yang berlokasi di Jl. Otto Iskandardinata No. 64C Jakarta 13330, ini, membuka
pendaftaran mulai Senin (18/3/2013).
Informasi lengkap tentang STIS bisa disimak di laman www.stis.ac.id atau
menghubungi nomor telepon (021) 8191437/8508812, Fax. (021) 8197577. STIS juga
membuka jalur hotline Pendaftaran Mahasiswa
Baru (PMB) di nomor (021) 85900884.