Senin, 11 April 2016
Review Jurnal Internasional
Review
“Non-Governmental
Organization as Agents of Modernization: A Romanian Perpective”
(Organisasi
Non-Pemerintahan sebagai Agen Modernisasi: Perpektif Rumania)
1. Retelling
Jurnal
yang direview adalah jurnal Non-Governmental Organizations as Agents of
Modernization: A Romanian Perspective (Organisasi Non-Pemerintahan Sebagai Agen
Modernisasi: Perspektif Rumania) yang ditulis oleh Ani l. Matei seorang Dosen
sekolah nasional Ilmu Sosial dan Administrasi Publik di Jalan Povernei. Jurnal
yang berjudul Non-Governmental Organizations as Agents of Modernization: A
Romanian Perspective ini diterbitkan di Rumania pada tahun 2012 dengan volume
ke 81, rentang halaman142-146. No 6-8, Bucharest 10643, Romania.
Penulis
pada jurnal ini menyampaikan bahwa program-program atau kebijakan ekonomi yang
dilaksanakan oleh pemerintah Rumania haruslah disertai dengan reformasi yang
mengarah ke modernisasi, kesulitan yang terjadi pada ekonomi Rumania menunjukan
batasan kemampuan negara dalam memimpin dan menjamin pembangunan nasional dan
ekonomi menarik minat organisai non pemerintahan (LSM) untuk berperan penting
di dalamnya, sebagai bagian dari masyarakat sipil LSM atau Lembaga Swadaya
Masyarakat sangat diperlukan sekarang untuk dapat memupuk perubahan yang
banyak.
Jurnal
ini menyampaikan secara teoritis asumsi bahwa LSM akan berfungsi sebagai agen
modernisasi, dan mempertimbangkan beberapa isu peran LSM sebagai bagian dari
reformasi administrasi dan proses modernisasi. Dan pada jurnal ini berisi
beberapa catatan mengenai masa depan pengembangan kerangka hukum dan keperluan
untuk hubungan antar lembaga-lembaga administrasi publik serta lembaga-lembaga
swadaya masayarakat yang terlibat dalam proses modernisasi.
Review
ini akan membahas tentang beberapa aspek yang ada pada jurnal ini yaitu aspek
pendekatan sejarah dan pengalaman yang terjadi pada Rumania dalam hal peran LSM
(Lembaga Swadaya Masayarakat), serta aspek peran LSM di mata hukum. Berdasarkan
pendekatan sejarah perkembangan masyarakat sipil setelah jatuhnya rezim
komunisme sangat berkembang dengan pesat melalui LSM mereka mampu membantu
pemerintah dengan sebagai promotor good govenance dan akses ke jaringan Uni
Eropa tetapi sebelum itu terdapat hubungan yang sangat baik antara pemerintahan
dan masyarakat ditandai diberinya kesempatan oleh pemerintah kepada masyarakat
dengan kerangka politik yang demokratisasi, sehingga masyarakat terlibat di
dalam pembangunan seperti partai, sedangkan sebelum rezim komunisme turun
masyarakat membuat organisasi tanpa payung hukum yang jelas dari lembaga
legislatif. Untuk aspek hukum bagi LSM jurnal ini sedikit menyinggung kerangka
hukum bagi LSM dari mulai kriteria tugas-tugas yang dilaksanakan dan pendanaan
LSM tersebut yang tercantum dalam OG 68/2003, OG 34/2006, Hukum 350/2005.
2. Pembahasan
Dalam
jurnal ini melihat aspek pendekatan sejarah dan pengalaman yang terjadi di Negara
Rumania mengenai peran serta masyarakat sipil, sebelum jatuhnya komunisme
masyarakat membentuk organisasi dengan beragam aktivitas tetapi tidak diakui
oleh negara karena dengan sistem pemerintahan mereka yang dipimpin oleh Nicoleo
Ceauseschu seorang pimpinan partai komunis, sehingga masyarakat berorganisasi
tetapi tidak memiliki payung hukum yang jelas. Tetapi pasca jatuhnya rezim
komunisme yang ada di Rumania antara pemerintah dan warga negara secara
bertahap diubah caranya adalah dengan mereformasi tata pemerintahan. Di Rumania
kepentingan mengembangkan hubungan antara pemerintah dan sektor non
pemerintahan meningkat lumayan dalam 2 dekade terakhir, pengembangan LSM dengan
adanya kerangka politik yang demokratis dan visi politik yang jelas.
Tahap
pengembangan untuk LSM di Rumania :
1. Tahap pertama dari pengembangan LSM
ini ditandai dengan demokratis diwujudkan sebagai ekspresi dari kebebasan beresrikat
seperti banyaknya demonstrasi di jalanan dan berbagai protes dari masyarakat
hal ini terjadi karena saat itu LSM berada di posisi anti komunisme
2. Priode berikutnya pengembangan sektor
LSM berada di sektor sebagai oposisi pemerintahan, LSM mendapat berbagai
bantuan dari pihak asing sebagai bagian promosi untuk demokrasi hal ini lah
menyebabkan ketegangan dengan pemerintah
dan kurangnya dialog antara pemerintah dan LSM. Pada akhirnya partai oposisi
yaitu partai Demokrat Rumania memenangkan pemilu pada tahun 1996 dan ia membuat
kebijakan Vasile Radu, program
kebijakan ini membuat Rumania terhubunga dengan Uni Eropa .
Sejak tahun 2004 dana internasional yang
mengalir di Rumania di cabut sehingga menghasilkan keprihatinan yang mendalam
pada sektor LSM. Hal ini membuat pemerintahan harus membuat kebijakan untuk
memastikan akses dana pribadi ke publik untuk mendukung LSM dan masalah ini
dicantumkan dalam program Tariceanu yang diterbitkan dalam Gazzete tahun 2004.
Masyarakat sipil selalu berusaha
membantu unsur-unsur pemerintahan melalui perwakilannya seperti membantu dalam
bidang penguatan partisipatif demokrasi, mendukung ekonomi sosial, mendukung
bantuan-bantuan dan desentralisasi pelayanan publik untuk kepentingan umum,
memprioritaskan kebijakan pendidikan dan pembangunan berkelanjutan serta
mengadopsi undang-undang koheren dalam hal pembiayaan sektor publik hal
tersebutlah peran dimana LSM di anggap sebagai agen modernisasi administrasi
publik lebih khususnya dalam hal proses pengambilan keputusan publik.
Rumania memiliki
seperangkat cukup baik peraturan administrasi untuk mengakses informasi publik
dan transparansi pengambilan keputusan publik yang telah memungkinkan LSM untuk
mengembangkan fungsi penting sebagai pengawas pemerintah di tingkat lokal
maupun pusat dan menjamin akses warga negara untuk pengambilan
keputusan. Ketentuan ini memungkinkan organisasi untuk terlibat dengan
Dewan lokal dan mengatur konsultasi publik dalam rangka meningkatkan keputusan
yang diambil oleh otoritas publik lokal yang lebih sesuai dengan keprihatinan
dan kepentingan warga negara. Sementara lingkungan politik secara
keseluruhan dan kerjasama dengan pemerintah memburuk, LSM menempatkan usaha
yang signifikan dalam lobi dan advokasi inisiatif pada tahun 2011.
Program yang akan dilaksanankan
oleh LSM biasanya ini akan mendukung proyek-proyek besar, menengah dan kecil
dalam lima bidang prioritas sebagai berikut:
1. Keterlibatan warga negara: partisipasi dalam
pengambilan keputusan dan keterlibatan masyarakat, relawan, mendorong
nilai-nilai demokrasi (mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia,
supremasi hukum dan reformasi peradilan, pemerintahan yang baik, transparansi
dan anti korupsi dll);
2. Keadilan sosial: pengembangan masyarakat antar-etnis pedesaan
dan memerangi kesenjangan sosial, kemiskinan, pengucilan kelompok marjinal
seperti Roma, serta mempromosikan kesetaraan gender dan melawan kekerasan
berbasis gender;
3. Pembangunan berkelanjutan termasuk keanekaragaman
hayati dan perlindungan lingkungan, ekowisata, peningkatan kesadaran
lingkungan, pendidikan, partisipasi masyarakat;
4. Kesejahteraan dan pelayanan dasar bagi kelompok yang
paling rentan dalam masyarakat seperti anak-anak dan remaja yang berisiko,
cacat, penduduk Roma dan korban kekerasan dalam rumah tangga;
5. Pengembangan kapasitas LSM melalui dukungan untuk
koalisi dan jaringan LSM di tingkat regional dan nasional, kontribusi terhadap
lingkungan yang memungkinkan bagi LSM dan memperkuat representasi sektor.
LSM
lingkungan juga memiliki peran besar untuk bermain dalam menerapkan strategi
pembangunan berkelanjutan dari Rumania, tanpa fokus khusus mereka. Sejak
tahun 1990, jumlah LSM lingkungan telah terus-menerus berkembang. Ini juga
merupakan sektor yang menguntungkan dari jumlah tertinggi relawan.
Selain itu dalam jurnal ini juga
membahas aspek hukum dalam penerapan di negara Rumania khususnya payung hukum
atau kerangka hukum dan kelembagaan LSM dan kolaborasi mereka dengan
pemerintahan tersebut, istilah LSM di negara-negara internasional termasuk
Rumania juga di kenal dengan nama NGO, NGO di definisikan oleh Bank Dunia
sebagai “organisasi-organisai swasta yang mengejar kegiatan untuk meringankan
penderitaan, memajukan kepentingan kaum miskin, melindungi lingkungan,
memberikan pelayanan sosial dasar atau melakukan pengembangan masyarakat”.
Sektor LSM Rumania
cukup dinamis, dengan tingkat pendaftaran terus tinggi dan peningkatan
organisasi. 87% dari LSM terdaftar dan berfungsi di daerah
perkotaan. LSM di Rumania telah melakukan diversifikasi pendanaan mereka selama
10 tahun terakhir. Rata-rata dana yang berasal dari
sumbangan. Peningkatan dana berasal dari iuran anggota, sponsor, publik
dan, khususnya, dana yang berasal dari kegiatan ekonomi yang secara simpanan
atau modal dari anggota. LSM benar-benar independen karena untuk sumber daya
keuangan dari sektor non-pemerintah dari pemerintah masih belum terlalu ada. Sumber-sumber
keuangan 2/3 dari LSM yang rendah dan sangat rendah, yang membatasi kapasitas
tindakan mereka.
Sebagian besar
organisasi non-pemerintah (90%) bekerja dengan relawan. Mayoritas LSM,
bagaimanapun, tidak memiliki strategi khusus untuk perekrutan dan pelatihan
relawan. Relawan tetap sangat populer di kalangan pemuda. Terdapat
beberapa aturan utama dalam pengaturan dana pemerintahan langsung kepada LSM di
Rumania yaitu :
1. O.G. no. 68/2003
tentang pelayanan sosial yang berkaitan dengan pelayanan kontrak dan perjanjian
kemitraan.
2. Hukum 34 tahun
1998 tentang asosiasi dan yayasan yang menyediakan hibah untuk badan hukum
Rumania yang menetapkan dan mengelola unit bantuan sosial, menetapkan dana
bakti sosial pada biaya bulanan untuk ahli waris.
3. Hukum 350 tahun
2005 pada rezim hibah dari dana publik yang dialokasikan untuk kegiatan nirlaba
untuk kepentingan umum. Ini adalah kerangka hukum yang mempromosikan sebuah
prosedur yang berlaku untuk semua prosedur pembiayaan dari dana publik untuk
organisasi atau entitas nirlaba.
4. O.G. Nomor 34
tahun 2006 mengenai pemberian kontrak pengadaan fasilitas publik, kontrak
hak-hak pekerjaan umum.
Dari beberapa hal
diatas jelas sekali bahwa LSM sebagai agen modernisasi karena ia berpartisipasi
dalam pembangunan serta dalam proses pengambilan keputusan publik, ditandai dengan
beberapa tahun terakhir di Rumania LSM telah menunjukan minat pada partisipasi
dalam pengambilan keputusan kebijakan publik dengan berpartisipasi dalam
konsultasi publik dan memberikan saran pada debat-debat publik berkenaan dengan
tindakan normatif. Dalam prakteknya terdapat 2 jenis partisipasi pada LSM yang
pertama yaitu menginformasikan kepada publik tentang keputusan yang diambil
dengan tujuan untuk menghindari keluhan atau untuk memanipulasi opini publik
dan yang kedua adalah partisipasi yang terjadi ketika mereka terlibat dalam
keputusan kebijakan publik yaitu ketika pemerintah melibatkan mereka dalam
pelayanan kepada masyarakat.
3. Penutup
Beberapa hal diatas
jelas sekali bahwa kegiatan yang dilakukan oleh LSM sangat berperan sebagai
agen modernisasi dalam arti membantu pemerintah khususnya pemerintah Rumania
seperti membantu pembangunan dan kesejahteraan masyarakat yaitu penguatan
partisipatif demokrasi, mendukung ekonomi sosial, mendukung bantuan-bantuan dan
desentralisasi pelayanan publik untuk kepentingan umum, memprioritaskan
kebijakan pendidikan dan pembangunan berkelanjutan.
LSM atau yang disebut juga dengan NGO di
Rumania lumayan meningkat, terdapat 87% berada di perkotaan dengan 90%
diantaranya pemuda dengan bekerja sebagai relawan, dan beberapa tahun terakhir LSM Rumania telah menunjukan minat pada partisipasi
dalam pengambilan keputusan kebijakan publik dengan berpartisipasi dalam konsultasi
publik dan memberikan saran pada debat-debat publik berkenaan dengan tindakan
normatif.
Dari pemahaman
tentang kegiatan yang dilakukan oleh LSM, pemerintah harus memastikan khususnya
pemerintah Rumania bahwa ada kerangka kerja yang koheren dan benar untuk
kegiatan untuk kepentingan umum. Lebih khusus kerangka kerja yang adil berarti
:
1.
Memastikan fungsi optimal undang-undang tentang transparansi UU 544 tahun 2001
dan 52 tahun 2003 yang seharusnya tidak ada pengecualian atau penyimpangan
dalam hal pelaksanaan konstitusional yang berkaitan dengan kebebasan
berekspresi dan mendorong kerangka hukum yang koheren untuk asosiasi
2. Memfasilitasi
akses ke informasi yang berkaitan dengan kebijakan anggaran LSM dan membangun
hukum dan mekanisme kelembagaan untuk mendukung akuntabilitas dan pertanggung
jawaban
3. Mendukung
dana publik yang terkait dengan partisipasi LSM dalam pemantauan proses
kebijakan di berbagai bidang;
4. Mendukung
pengembangan mekanisme untuk forum dialog sosial di mana organisasi disertakan.
Harus diingat bahwa di Rumania, perwakilan dari sektor LSM di CES yang masih
tertunda, meskipun organisasi Rumania berpartisipasi dalam CES Eropa 2007;
5. Mendorong
penggunaan konsultasi dan partisipasi mekanisme publik di tingkat pusat dan
daerah;
6. Meningkatkan
kapasitas perwakilan pemerintah untuk mengatur proses konsultatif. Kapasitas
ini peningkatannya dapat dicapai, tidak hanya melalui undang-undang, tetapi
juga melalui program pelatihan khusus;
7. Melibatkan
LSM dalam berbagai keputusan pengadilan, pemerintah dan kegiatan parlemen;
8. Mempromosikan
kegiatan pendidikan kewarganegaraan.
4.
Refrensi
Aruan, Koko. 2011.
LSM NPO dan Hubungan Bisnis Perdagangan. dari situshttp://lsmkupastumpas.blogspot.co.id/2011/06/lsm-npo
danhubungan-bisnis-perdagangan.html. Diakses pada tanggal 9 Januari 2016 pukul
06.23 WIB
Franklin, Benjamin.
2013. Revolusi Warna. Diakses dari situshttp://www.aliceswonderland.eu/Alice-colour_revolution-id.html. Pada tanggal 9 Januari 2016 pukul 07.12 WIB
Sinaga, Elvina
Chandra. 2011. Upaya Uni Eropa dalam Mempromosikan Integrasi Sosial Etnis Roma
di Rumania (2004-2010). Diakses dari situshttp://ojs.unud.ac.id/index.php/hi/article/download/12412/8572. Pada tanggal 9 Januari 2016 pukul 07.00 WIB
Nielsen,
Anders. 2014. NGO Programme 2009-2014. Diakses dari situshttp://www.ngonorway.org/countries/romania. Pada tanggal 7 Januari 2016 pukul 18.00 WIB
Matei, Ani. 2012. Non-Governmental
Organizations as Agents of Modernization: A Romanian Perspective. Diakses dari
situs http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=2188516. Pada
tanggal 7 Januari 2016 pukul 5.25 WIB
Langganan:
Postingan (Atom)